Sabtu, 30 Juli 2011

Asal Muasal Air Ketuban

Asal Muasal Air Ketuban

SARAH FLOWER'S

Cairan ketuban adalah salah satu bagian dari sistem pendukung kehidupan bayi. Cairan ketuban terbentuk sekitar 12 hari setelah pembuahan. Cairan ini bisa melindungi bayi dan membantu perkembangan otot, kaki, paru-paru dan sistem pencernaan bayi.
Cairan ketuban diproduksi oleh sel-sel trofoblas, kemudian akan bertambah dengan produksi cairan janin, yaitu air seni janin. Sejak usia kehamilan 12 minggu, janin mulai minum air ketuban dan mengeluarkannya kembali dalam bentuk air seni.
Sel trofoblas adalah sel telur sel yang terletak dibagian luar dan tidak berkembang menjadi janin. Pada saat terjadi pembuahan, sel telur yang telah dibuahi tersebut akan berkembang menjadi sekelompok sel (berjumlah ratusan) seperti bola. Sekelompok sel tersebut menjadi janin dan sisanya adalah yang disebut sel trofoblas. Sel trofoblas inilah kelak menjadi plasenta.
Menurut berbagai sumber, komposisi air ketuban adalah air sebanyak 98 persen, sedang 2 persen sisanya terdiri dari zat-zat oganik dan zat anorganik berupa lanugo (rambut halus yang menutupi tubuh janin), sel-sel epitel, vernix casesa (lapisan lemak yang menutupi kulit bayi baru lahir), dan protein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar