Sabtu, 06 Agustus 2011

CARA MENGATASI ANAK SEMBELIT(SARAH FLOWER'S)

Banyak pendapat bahwa sembelit karena kurang serat dan buah, tapi kadangkala orangtua sering heran kenapa setelah makan banyak buah dan sayur tetap saja anak mengalami sembelit. Yang sering kurang diperhatikan sembelit dapat disebabkan karena ketidakcocokan susu atau alergi makanan tertentu. coba perhatikan apakah putra ibu mengalami gejala alergi seperti dibawah ini. Pemberian obat jangka panjang tidak akan menyelesaikan masalah, komplikasi yang bisa terjadi jangka panjang (pada usia dewasa) memang bisa terjadi ambein, coba perhatikan apakah disekitar anus timbul semacam daging kecil yang timbul? Banyak kasus terjadi setelah menghindari susu tertentu atau makanan tertentu sembelit berkurang

CIRI ALERGI PADA BAYI
o Kulit sensitif, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Kotoran telinga berlebihan & berbau.
o Sering MUNTAH/gumoh, kembung,“cegukan”, buang angin keras dan sering, sering rewel gelisah (kolik) terutama malam hari, BAB > 3 kali perhari, BAB tidak tiap hari. Sering “ngeden & beresiko hernia Umbilikalis (pusar), Scrotalis, inguinalis karena sering ngeden.
o Lidah/mulut sering timbul putih, bibir kering
o Napas grok-grok, kadang disertai batuk ringan
o Sesak pada bayi baru lahir disertai kelenjar thimus membesar (TRDN/TTNB)
o Bersin, hidung berbunyi, kotoran hidung banyak, kepala sering miring ke salah satu sisi karena salah satu sisi hidung buntu, sehingga beresiko ”KEPALA PEYANG”.
o Mata berair atau timbul kotoran mata (belekan) salah satu atau kedua sisi.
o Berat badan sulit naik setelah usia 4-6 bulan.
o Kepala, telapak tangan atau telapak kaki sering teraba sumer/hangat, keringat berlebihan.
o Gangguan hormonal : keputihan/keluar darah dari vagina, timbul bintil merah bernanah, pembesaran payudara, rambut rontok.
o Mudah kaget bila ada suara keras. Gerakan tangan, kaki dan bibir sering gemetar, kejang
o PROBLEM MINUM ASI : sering menangis (karena perut tidak nyaman) seperti minta minum sehingga berat badan berlebihan karena minum berlebihan. Sering menangis belum tentu karena haus atau bukan karena ASI kurang. Sering menggigit puting sehingga luka (agresif). Minum ASI sering tersedak, karena hidung buntu & napas dengan mulut. Minum ASI lebih sebentar pada satu sisi, karena satu sisi hidung buntu, jangka panjang bisa berakibat payudara besar sebelah.

MANIFESTASI KLINIS YANG SERING DIKAITKAN DENGAN ALERGI PADA ANAK

• Batuk lama (>2 minggu), ASMA, pilek, bersin, hidung buntu, terutama malam dan pagi hari. MIMISAN, suara serak, sinusitis, Sering menarik napas dalam
• Pembesaran kelenjar di leher dan kepala belakang bawah.
• Vaskulitis (pembuluh darah kecil pecah) : sering lebam kebiruan pada tulang kering kaki, tangan, pipi seperti bekas terbentur.
• Kulit timbul BISUL, kemerahan, bercak putih dan bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Sering menggosok mata, hidung, telinga, sering menarik atau memegang alat kelamin karena gatal. Kotoran telinga berlebihan, sedikit berbau, sakit telinga bila ditekan (otitis eksterna)
• Nyeri otot & tulang saat malam hari
• Sering minta kencing, BED WETTING (semalam ngompol 2-4 kali)
• Mudah MUNTAH bila menangis, berlari atau makan banyak, sering NYERI PERUT.
• Nyeri gigi, gigi berwarna kuning kecoklatan, gigi rusak, gusi berdarah
• Sering sariawan, lidah putih & berpulau nyeri gusi/gigi, mulut berbau, air liur berlebihan, gusi berdarah dan bengkak.
• Sering Buang Air Besar (BAB):> 2kali/hari, sulit BAB (obstipasi), kotoran bulat kecil hitam seperti kotoran kambing, keras, sering buang angin, berak di celana.
• Kepala,telapak kaki/tangan sering teraba hangat. Berkeringat berlebihan, keringat malam. Badan berbau.
• Mata gatal, timbul bintil di kelopak mata (hordeolum), TICS (gerakan mata sering berkedip), memakai kaca mata sejak usia sangat muda (usia 6-12 tahun).
• Gangguan hormonal : tumbuh rambut berlebihan di kaki atau tangan, keputihan, gangguan pertumbuhan tinggi badan.
• Sakit kepala, MIGRAIN, SAKIT KEPALA

KOMPLIKASI ALERGI PADA ANAK

o MUDAH SAKIT PANAS, BATUK, PILEK (INFEKSI BERULANG) ; 1-2 kali setiap bulan) KARENA DAYA TAHAN TUBUH MENURUN. SEBAIKNYA TIDAK TERLALU MUDAH MINUM ANTIBIOTIKA PENYEBAB INFEKSI BERULANG ADALAH VIRUS YANG SEBENARNYA TIDAK PERLU ANTIBIOTIKA.
o Waspadai dan hindari efek samping MINUM OBAT TERLALU SERING.
o Tonsilitis kronis (AMANDEL MEMBESAR) hindari operasi amandel yang tidak perlu
o Mudah mengalami INFEKSI SALURAN KENCING, kulit di sekitar kelamin sering kemerahan
o OVERDIAGNOSIS TBC (MINUM OBAT JANGKA PANJANG PADAHAL BELUM TENTU MENDERITA TBC / ”FLEK” ) KARENA GEJALA ALERGI MIRIP PENYAKIT TBC
o KESULITAN MAKAN, BERAT BADAN SULIT NAIK terutama setelah usia 4 – 6 bulan
o MAKAN BERLEBIHAN (MUDAH LAPAR), KEGEMUKAN atau OBESITAS
o INFEKSI JAMUR (HIPERSENSITIF CANDIDIASIS) di lidah, selangkangan, di leher, perut atau dada, KEPUTIHAN
GANGGUAN PADA PENDERITA ALERGI DAPAT MEMPENGARUHI PERILAKU ANAK
GERAKAN MOTORIK BERLEBIHAN
Mata bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak terus tidak bisa dibedong atau diselimuti. Senang posisi berdiri bila digendong, sering minta turun atau sering menggerakkan kepala ke belakang, membentur benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur (“smackdown”}, sering memanjat. ”Tomboy” pada anak perempuan : main bola, memanjat dll.
GANGGUAN TIDUR MALAM : gelisah/bolak-balik ujung ke ujung, bila tidur posisi “nungging”, berbicara,tertawa,berteriak saat tidur, sulit tidur, malam sering terbangun/duduk,mimpi buruk, “beradu gigi”
AGRESIF MENINGKAT sering memukul kepala sendiri, orang lain. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt “gemes”)
GANGGUAN KONSENTRASI: cepat bosan thd sesuatu aktifitas kecuali menonton televisi,main game,baca komik, belajar. Mengerjakan sesuatu tidak bisa lama, tidak teliti, sering kehilangan barang, tidak mau antri, pelupa, suka “bengong”, TAPI ANAK TAMPAK CERDAS
EMOSI TINGGI (mudah marah, sering berteriak /mengamuk/tantrum), keras kepala
GANGGUAN SENSORIS & KOORDINASI MOTORIK:
Bolak-balik, duduk, merangkak tidak sesuai usia. Terlambat berjalan, jalan terburu-buru, mudah terjatuh/ menabrak, jalan jinjit, duduk leter ”W”.
GANGGUAN ORAL MOTOR : TERLAMBAT BICARA BIASANYA DIATAS USIA 2 TAHUN MEMBAIK, bicara terburu-buru, cadel, gagap. Gangguan menelan-mengunyah, tidak bisa makan makanan berserat (daging sapi, sayur, nasi) Disertai keterlambatan pertumbuhan gigi.
IMPULSIF : banyak bicara,tertawa berlebihan, sering memotong pembicaraan orang lain
Memperberat gejala AUTIS dan ADHD
CONTROVERSIES IN ALLERGIES
DIANTARA MASYARAKAT AWAM BAHKAN SEBAGIAN KLINISI BANYAK TERJADI KONTROVERSI TENTANG ALERGI MAKANAN SEHINGGA BANYAK PENDAPAT BERBEDA & MEMBINGUNGKAN
SETELAH MENGALAMI SENDIRI TERNYATA BAHWA ALERGI MAKANAN BANYAK MENGGANGGU ORGAN TUBUH MAKA KITA HARUS LEBIH PERCAYA PADA FAKTA YANG TERJADI TERSEBUT
MESKIPUN KADANG TIDAK BISA HILANG SAMA SEKALI , TETAPI ALERGI MAKANAN AKAN BERKURANG SECARA BERTAHAP DI ATAS USIA 2 – 7 TAHUN
GOLD STANDARD ATAU MEMASTIKAN MAKANAN PENYEBAB ALERGI ADALAH DENGAN (DOUBLE BLIND PLACEBO CONTROL FOOD CHALENGE), NAMUN PEMERIKSAAN INI RUMIT, RELATIF MAHAL DAN BUTUH WAKTU LAMA.
PEMERIKSAAN TES KULIT : SENSITIFITAS TINGGI TETAPI SPESIFISITAS RENDAH, SEDANGKAN PEMERIKSAAN ALTERNATIF (“UNPROVEN PROCEDURE”) SEPERTI TEST VEGA, KINESIOLOGI TERAPAN DLL SENSITIFITAS/SPESIFITASNYA TIDAK TINGGI SEHINGGA BELUM MEMASTIKAN PENYEBAB ALERGI
“ALLERGY BEHAVIOUR CLINIC” MELAKUKAN MODIFIKASI DENGAN ELIMINASI PROVOKASI MAKANAN TERBUKA SEDERHANA
PEMBERIAN OBAT ANTI ALERGI JANGKA PANJANG ADALAH BUKTI KEGAGALAN DALAM MENCARI PENYEBAB ALERGI
PENANGANAN TERBAIK ALERGI ADALAH MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB DAN MENGHINDARINYA
MENUNDA MAKANAN PENYEBAB ALERGI TIDAK MEMPENGARUHI STATUS GIZI ANAK BILA MENGETAHUI JENIS MAKANAN PENGGANTINYA
WASPADAI BILA ORANG TUA DAN KELUARGA MENDERITA ALERGI MAKA ANAK BERESIKO ALERGI
ALERGI DAPAT DICEGAH DAN DI DETEKSI SEJAK LAHIR BAHKAN SEJAK DALAM KANDUNGAN
KENALI GEJALA ALERGI SEJAK LAHIR. CEGAH KOMPLIKASINYA , HINDARI PEMAKAIAN OBAT JANGKA PANJANG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar